PSIKOLOGI UMUM PT 4
Halooo gaisss :D
Omo omoo, balik lagi nih sama aku yang bakal bahas materi psikologi. Tenangg, materi kali ini ga sebanyak materi minggu sebelumnya kok, ahahaha. Cuss deh langsung masuk aja ke pembahasan kita kali ini.
Dengan menekankan pentingnya proses bawah sadar sebagai penyebab penyakit mental, Sigmund Freud dan para pengikutnya mengembangkan cabang ilmu studi fungsi dan psiklogis manusia yang disebut psikoanalisis.
Sigmun Freud (1856-1939)
Ia lahir di Freiberg, Moravia pada tanggal 6 Maret atau 6 Mei. Minat utamanya adalah melakukan penelitian fisiologis, namun ia sadar bahwa pekerjaan itu langka dan bergaji kecil di daerahnya. Salah satu rekan Freud belajar dainya bahwa kokain dapat digunakan sebagai anestesi. Namun keyakina Freud tentang zat tersebut segera terbukti salah, dan hubungan Freud dengan kokain sangat merusak citra medisnya.
Freud menganggap hypnosis itu tidak efektif dan mencari alternative lain dengan cara menyuruh pasiennya untuk berbaring dan ia meletakkan tangannya di dahi dan menyuruhnya untuk mengingat kejadian yang terjadi sebelumnya. Metode ini disebut sebagai asosiasi bebas.
Di studi tentang hysteria. Breuer dan Freud mengemukakan bahwa hysteria berasal dari pengalaman traumatis yang tidak diizinkan untuk diungkapkan secara memadai sehingga muncul menjadi gejala fisik. Freud menekankan bahwa seks berperan dalam motivsi bawah sadar. Namun Breuer tidak setuju dan akhirnya mereka berpisah jalan.
Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku.
Lalu dasar dari perilaku manusia itu berasal dari hasrat seksualitas yang sudah dirasakan semenjak kecil dari ibunya. Menurut Freud sendiri, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat kesadaran, yaitu sadar (conscious), prasadar (preconscious) dan tak sadar (unconscious).
Teori Freud juga sering disebut sebagai tonggak sejarah umat manusia.
Anna Freud (1895-1982)
Ia adalah anak bungsu dari enam bersaudara, lahir pada tanggal 3 Desember. Anna Freud tidak setuju dengan sebagian besar konsepsi Klein tentang analisis anak, teru menekankan pentingnya tahap perkembangan falus dan genital dalam menganalisis fantasi dan mimpi anak-anak alih-alih aktivitas bermain mereka selama terapi. Walaupun pandangan Klein mempunyai pengaruh besar pada analisis anak, namun pandangan Anna Freud lebih umum dipakai.
Anna lebih tertarik dengan dinamika kejiwaan ketimbang strukturnya, terlebih lagi dinamika
yang bertumpu pada ego. Anna Freud menggunakan istilah garis perkembangan untuk menggambarkan transisi bertahap seorang anak dari ketergantungan pada control eksternal ke penguasaan realitas internal juga eksternal. Garis perkembangan adalah upaya anak untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan hidup. Anna menyebut ada dua mekanisme pertahanan, yaitu penyerahan altruistic dam indentifikasi dengan penyerang.
Menurut Anna, ego merupakan dasar dari segala pengamatan psikolog. Di dalamnya kita belajar cara kerja id, super ego dan alam bawah sadar. Anna dikenal sebagai psikolog ego yang sangat terkenal.
Carl Gustav Jung (1875-1961)
Jung lahir di desa Kesswil Swiss pada tanggal 26 Juli. Ia awalnya berteman dekat dengan Freud, namun ia akhirnya bertentangan dengan Freud. Menurut Jung, energi libidinal digunakan dalam berbagai upaya manusia di luar yang bersifat seksual dan dapat diterapkan untuk kepuasan biologis dan kebutuhan spiritual. Motivasi seksual itu kurang penting bagi Jung.
Jung juga berpendapat bahwa ego adalah mekanisme yang kita gunakan untuk berinteraksi dengan lingkungan fisik.
Ketidaksadaran pribadi menggabungkan gagasan Freudian tentang alam sadar dan alam bawah sadar, sedangkan ketidaksadaran kolektif adalah kosenp Jung yang paling mistis dan kontroversial. Bagi Jung, pikiran sudah berisi struktur yang telah berkembang dalam gaya Lammarck, yang berarti pengalaman generasi sebelumnya diturunkan ke generasi baru.
Bagi Jung, kepribadian adalah kombinasi yang mencakup perasaan dan tingkah laku manusia, baik secara sadar maupun tidak sadar.
Menurut Jung, tujuan hidup adalah aktualisasi diri yang melibatkan banyak aspek.
Jung juga percaya bahwa setiap manusia memiliki sikap introversi dan ekstroversi.
Dan ia juga berpendapat, untuk benar-benar memahami seseorang, maka seseorang harus memahami pengalam orang tersebut. Baginya, orang didorong oleh masa lalu dan ditarik oleh masa depan. Penentu kepribadian penting lainnya adalah sinkronisitas.
Jung juga ikut berkarya dalam bidang filsafat timur dan barat, alkimia, astrologi, sastra dan seni. Teorinya banyak dikritik karena merangkul okultisme, spiritualisme, mistisisme dan agama yang dinilai tidak ilmiah. Namun, teorinya tetap populer dalam psikologi dan Jung memperkenalkan konsep Aristotelian tentang aktualisasi diri ke dalam psikologi modern.
Alfred Adler( 1870-1937)
Ia lahir pada 17 Februari di pinggiran kota Wina. Salah satu cra untuk menyesuaikan diri adalah dengan kompensasi, artinya seseorang bisa menyesuaikan diri dengan kelemahannya dan mengembangkan kekuatan di bagian lainnya. Lalu, perasaan rendah diri. Meskipun hal itu memotivasi seseorang, namun perasaan itu juga dapat melumpuhkan seseorang.
Adler menerapkan konsep fiksi Vaihinger pada kehidupan individu. Ia percaya bahwa hidup secara inheren tidak berarti dan oleh karena itu apa pun makna kehidupan harus ditetapkan oleh individu kepadanya.
Pandangan dunia seseorang berkembang dari pengalaman awal sebagai seorang anak. Penemuan makna pertama dalam kehidupan seseorang. Lalu, penciptaan pandangan dunia. Kemudian anak akan merancang masa depannya yang Adler sebut sebagai “finalisme fisik”. Ini adalah tujuan masa depan yang masuk akal mengingat pandangan dunia anak.
Dari pandangan dunia, muncul lah funsi-fungsi pemandu yaitu gaya hidup. Gaya hidup mencakup aktivitas sehari-hari yang dilakukan sambal mengejar tujuan. Namun, gaya hidup juga menentukan aspek-aspek mana yang akan difokuskan, apa yang dirasakan, apa yang diabaikan, dan bagaimana masalah dipecahkan. Menurutnya, agar gaya hidup benar-benar efektif maka gaya hidup itu harus mengandung banyak minat sosial. Adler juga menyebutkan bahwa gaya hidup apapun tanpa minat sosial yang memadai adalah gaya hidup yang salah.
Adler juga menentang teori Freud dan Jung dengan mengatakan bahwa manusia bukan lah korban dari lingkungan atau warisan biologis.
Psikologi Humanistik Menurut:
1. Abraham Maslow (1908-1970)
Abraham Maslow dianggap orang yang paling berpengaruh terhadap psikologi humanistik. Selama ia bersekolah, ia mengamati bahwa perilaku seksual di dalam koloni terkait dengan dominasi dan kepatuhan, dan dia bertanya-tanya apakah hal yang sama berlaku juga pada manusia. Psikologi humanistic menolak bahwa gagasan psikologi harus sepenuhnya ilmiah dan melihat manusia sebagai keutuhan yang tak terpisahkan. Bagi Maslow, ada orang luar biasa yang hidupnya tidak dapat dipahami hanya sebagai tidak adanya gangguan mental, namun harus dipelajari secara langsung. Menurutnya juga, psikologi tidak hanya bergantung pada hal-hal ilmiah, namun psikologi perlu mencoba memahami manusia yang sedang dalam proses menca[ai potensi penuhnya.
Maslow juga menuturkan pikirannya tentang “Hierarki Kebutuhan”, yang mana kebutuhan manusia diatur dalam hierarki, semakin tinggi kebutuhan dalam hierarki, semakin jelaslah manusiawi mereka. Ada lima tingkatan hierarki menurut Maslow:
1. Aktualisasi Diri
2. Esteem Needs
3. Kebutuhan Milik dan Cinta
4. Kebutuhan Keamanan
5. Kebutuhan Fisiologis
Saat seseorang menaiki hierarki, kebutuhan menjadi lebih rapuh. Artinya, kebutuhan fisiologis dan kesalamatan memiliki sejarah evolusi yang Panjang dan karena itu sangat kuat, dan kebutuhan yang lebih tinggi untuk cinta, harga diri, aktualisasi diri adalah hal baru yang bersifat manusiawi dan oleh karena itu tidak memiliki landasan bilogis yang kukuh.
Menjelang akhir hidupnya, Maslow mulai merenungkan jenis psikologi baru yaitu “Psikologi Transpersonal”. Psikologi transpersonal berfokus kepada aspek mistik, ekstatis atau spiritual dan sifat manusia. Maslow tidak hanya berpengaruh dalam bidang psikologi juga, namun juga dalam bidang-bidang seperti kedokteran, teologi, pendidika, dan keperawatan.
2. Carl Rogers (1902-1987)
Ia lahir di Oak Park pada tanggal 8 Januari. Ia menolak penggunaan kata “pasien” pada individu yang terganggu. Seperti pada psikoanalisis, untuk Rogers individu yang mecari bantuan disebut sebagai “klien”. Awalnya, pendekatan Rogers disebut nondirective, percaya bahwa dalam suasana terapeutik yang positif klien akan menyelasaikan masalahnya sendiri. Untuk mengukur efektivitas terapi, Rogers menggunakan metode yang disebut Teknik-Q.
Seperti Maslow, Rogers mendalilkan dorongan manusia bawaan menuju aktualisasi diri, dan jika seseorang menggunakan kecenderungan aktualisasi diri untuk menjalani hidup, ada kemungkinan besar mereka akan melakukanya dan mencapai potensi penuh mereka. Orang-orang tersebut dikatakan hidup menurut proses penilaian organisme.
Menurut Rogers, kebanyakan orang hidup tidak sesuai dengan perasaan terdalam mereka. Masalah muncul karena masa kecil yang perlu hal positif. Kebanyakan orang tua hanya memberikan hal positif jika anak bertindak atau berpikir sesuai dengan yang orang tua inginkan. Anak-anak pun belajar bahwa untuk dicintai, mereka harus bertindak dan berpikir sesuai yang orang tua mereka inginkan. Menurutnya, hanya ada satu cara untuk menghindari kondisi memaksakan kondisi berharga pada seseorang, yaitu memberi mereka penghargaan tanpa syarat.
Psikologi yang berpusat pada orang telah Rogers terapkan pada berbagai bidang, seperti agama, kedokteran, penegakan hokum, hubungan etnis dan budaya serta politik.
Nah, gimana nih temss, ga banyak kan? Oke deh sekian dulu dari aku, sampai ketemu di materi selanjutnyaaaa :3
Referensi Jurnal:
Hergenhahn, B.R & Tracy B. Henley, An Introduction to the History of Psychology. Wadsworth: Belmont, CA, 2014
Komentar
Posting Komentar